April 2012 - Kaos Bukhari Muslim

Pakaian dan Perhiasan dalam Kitab Shahih Muslim

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikWXLLvBEcQZsqrKtuvGjgaes_XVdUyR6sJGlDZ-GtMHInN53qxx13KF3q8gS7twLw3Y4ZvEligjMVM3Sl-uAnf4QbaiBiKOI1KuWSucObmpDb5q8Btc4Y4jAwqaMTiRmED7QdOb8DICw/s1600/kaos-koko-taqwa-biru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikWXLLvBEcQZsqrKtuvGjgaes_XVdUyR6sJGlDZ-GtMHInN53qxx13KF3q8gS7twLw3Y4ZvEligjMVM3Sl-uAnf4QbaiBiKOI1KuWSucObmpDb5q8Btc4Y4jAwqaMTiRmED7QdOb8DICw/s1600/kaos-koko-taqwa-biru.jpg" width="320"></a></div>
Kitab Pakaian Dan Perhiasan<br>
<br>
1. Haram menggunakan wadah yang terbuat dari emas atau perak untuk minum dan sebagainya, baik bagi pria maupun wanita<br>
<br>
•             Hadis riwayat Ummu Salamah ra., istri Nabi saw.:<br>
<br>
Rasulullah saw. bersabda: Orang yang minum dengan wadah yang terbuat dari perak, sesungguhnya menggelegak dalam perutnya api neraka Jahanam. (Shahih Muslim No.3846)<br>
<br>
2. Haram menggunakan wadah emas dan perak bagi pria dan wanita. Haram cincin emas dan sutera untuk pria tetapi boleh bagi wanita dan diperbolehkan memakai kain sutera bagi lelaki (sebagai tanda) asal lebarnya tidak lebih dari empat jari<br>
<br>
•             Hadis riwayat Barra' bin Azib ra., ia berkata:<br>
<br>
Rasulullah saw. memerintahkan kami untuk melaksanakan tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara. Beliau memerintahkan kami menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, mendoakan orang bersin (mengucap yarhamukallah), melaksanakan sumpah dengan benar, menolong orang yang teraniaya, memenuhi undangan dan menyebarkan salam. Beliau melarang kami dari cincin atau bercincin emas, minum dengan wadah dari perak, hamparan sutera, pakaian buatan Qas (terbuat dari sutera) serta mengenakan pakaian sutera baik yang tebal dan tipis. (Shahih Muslim No.3848)<br>
<br>
•             Hadis riwayat Hudzaifah bin Yaman ra.:<br>
<br>
Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: Janganlah kalian minum dalam wadah emas dan perak dan jangan mengenakan pakaian sutera sebab pakaian sutera itu untuk mereka (orang-orang kafir) di dunia dan untuk kalian di akhirat pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.3849)<br>
<br>

Pakaian dan Perhiasan dalam Kitab Shahih Muslim

Kitab Pakaian Dan Perhiasan 1. Haram menggunakan wadah yang terbuat dari emas atau perak untuk minum dan sebagainya, baik bagi pria maupun wanita • Hadis riwayat Ummu Salamah ra., istri Nabi saw.: Rasulullah saw. bersabda: Orang yang minum dengan wadah yang terbuat dari perak, sesungguh…

Baca selengkapnya »

Apr 29, 2012

Biografi Imam Muslim

<b>Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi
an-Naisaburi </b>(<span style="font-family: Arial, sans-serif;">أبو</span>
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">الحسين</span> <span style="font-family: Arial, sans-serif;">مسلم</span> <span style="font-family: Arial, sans-serif;">بن</span> <span style="font-family: Arial, sans-serif;">الحجاج</span>
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">القشيري</span> <span style="font-family: Arial, sans-serif;">النيشابوري</span>), atau sering
dikenal sebagai <b>Imam Muslim</b> (821-875) dilahirkan pada tahun 204 Hijriah dan
meninggal dunia pada sore hari Ahad bulan Rajab tahun 261 Hijriah dan
dikuburkan di Naisaburi.<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKNF_fOJST9hJ0oJMb2mwmmIfZl6B_L8_43XemM4M9q7v-qLt8MlQQWByY8jf-Vl49iNHypfiYtDzmzLtqJDGzL-ihFaW4dd0V4ycu3NuQD7zCQxI08kehm9zuMMBR-l-lAIGsga-BOYs/s1600/Shahih+Muslim.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKNF_fOJST9hJ0oJMb2mwmmIfZl6B_L8_43XemM4M9q7v-qLt8MlQQWByY8jf-Vl49iNHypfiYtDzmzLtqJDGzL-ihFaW4dd0V4ycu3NuQD7zCQxI08kehm9zuMMBR-l-lAIGsga-BOYs/s200/Shahih+Muslim.jpg" width="140" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
Beliau juga sudah belajar hadis sejak kecil seperti Imam
Bukhari dan pernah mendengar dari guru-guru Al Bukhari dan ulama lain selain
mereka. Orang yang menerima hadis dari beliau ini, termasuk tokoh-tokoh ulama
pada masanya. Ia juga telah menyusun beberapa karangan yang bermutu dan
bermanfaat. Yang paling bermanfaat adalah kitab Shahihnya yang dikenal dengan
Shahih Muslim. Kitab ini disusun lebih sistematis dari Shahih Bukhari. Kedua
kitab hadis shahih ini; Shahih Bukhari dan Shahih Muslim biasa disebut dengan
Ash Shahihain. Kadua tokoh hadis ini biasa disebut Asy Syaikhani atau Asy
Syaikhaini, yang berarti dua orang tua yang maksudnya dua tokoh ulama ahli
hadis. Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin terdapat istilah akhraja hu
yang berarti mereka berdua meriwayatkannya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ia belajar hadis sejak masih dalam usia dini, yaitu mulai
tahun 218 H. Ia pergi ke Hijaz, Irak, Syam, Mesir dan negara-negara lainnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Di Khurasan, ia berguru kepada Yahya bin Yahya dan Ishak bin
Rahawaih; di Ray ia berguru kepada Muhammad bin Mahran dan Abu `Ansan. Di Irak
ia belajar hadis kepada Imam Ahmad dan Abdullah bin Maslamah; di Hijaz belajar
kepada Sa`id bin Mansur dan Abu Mas`Abuzar; di Mesir berguru kepada `Amr bin
Sawad dan Harmalah bin Yahya, dan kepada ulama ahli hadis yang lain.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1V66O6gfu3IltZPBii9qyQfJHZEj3uaKw0GkTYy8YidVJwTonxpGKh2P9cmF9UnLdHtz2OFVOhXjh-ntLO_dpSKRn7hVINwozB04tg14mmRCm-fFUqZtqh3ILrZ-P4cLowAoyi4KMFUg/s1600/Shahih_Muslim.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1V66O6gfu3IltZPBii9qyQfJHZEj3uaKw0GkTYy8YidVJwTonxpGKh2P9cmF9UnLdHtz2OFVOhXjh-ntLO_dpSKRn7hVINwozB04tg14mmRCm-fFUqZtqh3ILrZ-P4cLowAoyi4KMFUg/s200/Shahih_Muslim.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
Beliau berkali-kali mengunjungi Baghdad untuk belajar kepada
ulama-ulama ahli hadis, dan kunjungannya yang terakhir pada 259 H, di waktu
Imam Bukhari datang ke Naisabur, beliau sering datang kepadanya untuk berguru,
sebab ia mengetahui jasa dan ilmunya. Dan ketika terjadi fitnah atau
kesenjangan antara Bukhari dan Az-Zihli, ia bergabung kepada Bukhari, sehingga
hal ini menjadi sebab terputusnya hubungan dengan Az-Zihli. Muslim dalam
Sahihnya maupun dalam kitab lainnya, tidak memasukkan hadis-hadis yang diterima
dari Az-Zihli padahal ia adalah gurunya. Hal serupa ia lakukan terhadap
Bukhari. Ia tidak meriwayatkan hadis dalam Sahihnya, yang diterimanya dari
Bukhari, padahal iapun sebagai gurunya. Nampaknya pada hemat Muslim, yang lebih
baik adalah tidak memasukkan ke dalam Sahihnya hadis-hadis yang diterima dari
kedua gurunya itu, dengan tetap mengakui mereka sebagai guru.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Imam Muslim wafat pada Minggu sore, dan dikebumikan di
kampung Nasr Abad, salah satu daerah di luar Naisabur, pada hari Senin, 25
Rajab 261 H / 5 Mei 875. dalam usia 55 tahun.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Karya</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Imam Muslim meninggalkan karya tulis yang tidak sedikit
jumlahnya, di antaranya :</div>
<div class="MsoNormal">
Al-Jami` ash-Shahih atau lebih dikenal sebagai Sahih Muslim</div>
<div class="MsoNormal">
Al-Musnad al-Kabir (kitab yang menerangkan nama-nama para
perawi hadis)</div>
<div class="MsoNormal">
Kitab al-Asma wal-Kuna</div>
<div class="MsoNormal">
Kitab al-Ilal</div>
<div class="MsoNormal">
Kitab al-Aqran</div>
<div class="MsoNormal">
Kitab Su`alatihi Ahmad bin Hambal</div>
<div class="MsoNormal">
Kitab al-Intifa` bi Uhubis-Siba`</div>
<div class="MsoNormal">
Kitab al-Muhadramin</div>
<div class="MsoNormal">
Kitab Man Laisa Lahu illa Rawin Wahid</div>
<div class="MsoNormal">
Kitab Auladish-Shahabah</div>
<div class="MsoNormal">
Kitab Auhamil-Muhadditsin</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Shahih Bukhari dan Shahih Muslim</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Al-Hafizh Ibnu Hajar mengulas kelebihan Shahih Bukhari atas
Shahih Muslim, antara lain, karena al-Bukhari mensyaratkan kepastian bertemunya
dua perawi yang secara struktural sebagai guru dan murid dalam hadis mu'an'an;
agar dapat dihukumi bahwa sanadnya bersambung. Sementara Muslim menganggap cukup
dengan "kemungkinan" bertemunya kedua rawi tersebut dengan tidak
adanya tadlis.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Al-Bukhari mentakhrij hadis yang diterima para perawi
tsiqqat derajat utama dari segi hafalan dan keteguhannya. Walaupun juga
mengeluarkan hadis dari rawi derajat berikutnya dengan sangat selektif.
Sementara Muslim, lebih banyak pada rawi derajat kedua dibanding Bukhari.
Disamping itu kritik yang ditujukan kepada perawi jalur Muslim lebih banyak
dibanding kepada al-Bukhari.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sementara pendapat yang berpihak pada keunggulan Shahih
Muslim beralasan - sebagaimana dijelaskan Ibnu Hajar, bahwa Muslim lebih
berhati-hati dalam menyusun kata-kata dan redaksinya, karena menyusunnya di
negeri sendiri dengan berbagai sumber di masa kehidupan guru-gurunya. Ia juga
tidak membuat kesimpulan dengan memberi judul bab sebagaimana Bukhari lakukan.
Dan sejumlah alasan lainnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Namun prinsipnya, tidak semua hadis Bukhari lebih shahih
ketimbang hadis Muslim dan sebaliknya. Hanya pada umumnya kesahihan hadis
riwayat Bukhari itu lebih tinggi daripada kesahihan hadis dalam Shahih Muslim.<br />
<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/" target="_blank">Sumber referensi</a></div>

Biografi Imam Muslim

Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi (أبو الحسين مسلم بن الحجاج القشيري النيشابوري), atau sering dikenal sebagai Imam Muslim (821-875) dilahirkan pada tahun 204 Hijriah dan meninggal dunia pada sore hari Ahad bulan Rajab tahun 261 Hijriah dan dikuburkan di Naisaburi. Bel…

Baca selengkapnya »

Apr 24, 2012

Biografi Imam Bukhari

<b>Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah
bin Bardizbah al-Ju'fi al-Bukhari</b> atau lebih dikenal <b>Imam Bukhari</b> (Lahir 196
H/810 M - Wafat 256 H/870 M) adalah ahli hadits yang termasyhur di antara para
ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Muslim, Abu Dawud,
Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah bahkan dalam kitab-kitab Fiqih dan Hadits,
hadits-hadits beliau memiliki derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya dengan
julukan Amirul Mukminin fil Hadits (Pemimpin kaum mukmin dalam hal Ilmu
Hadits). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya.<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Beliau diberi nama <b>Muhammad</b> oleh ayah beliau, Ismail bin
Ibrahim. Yang sering menggunakan nama asli beliau ini adalah Imam Turmudzi
dalam komentarnya setelah meriwayatkan hadits dalam Sunan Turmudzi. Sedangkan
kuniah beliau adalah Abu Abdullah. Karena lahir di Bukhara, Uzbekistan, Asia
Tengah; beliau dikenal sebagai al-Bukhari. Dengan demikian nama lengkap beliau
adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin
Bardizbah al-Ju'fi al-Bukhari. Ia lahir pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli
810 M). Tak lama setelah lahir, beliau kehilangan penglihatannya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Bukhari dididik dalam keluarga ulama yang taat beragama.
Dalam kitab ats-Tsiqat, Ibnu Hibban menulis bahwa ayahnya dikenal sebagai orang
yang wara' dalam arti berhati hati terhadap hal hal yang bersifat syubhat
(ragu-ragu) hukumnya terlebih lebih terhadap hal yang haram. Ayahnya adalah
seorang ulama bermadzhab Maliki dan merupakan murid dari Imam Malik, seorang
ulama besar dan ahli fikih. Ayahnya wafat ketika Bukhari masih kecil.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bukhari berguru kepada Syekh Ad-Dakhili, ulama ahli hadits
yang masyhur di Bukhara. pada usia 16 tahun bersama keluarganya, ia mengunjungi
kota suci terutama Mekkah dan Madinah, dimana dikedua kota suci itu dia
mengikuti kuliah para guru besar hadits. Pada usia 18 tahun dia menerbitkan
kitab pertama Kazaya Shahabah wa Tabi'in, hafal kitab-kitab hadits karya
Mubarak dan Waki bin Jarrah bin Malik. Bersama gurunya Syekh Ishaq, menghimpun
hadits-hadits shahih dalam satu kitab, dimana dari satu juta hadits yang diriwayatkan
80.000 perawi disaring menjadi 7275 hadits.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bukhari memiliki daya hafal tinggi sebagaimana yang diakui
kakaknya, Rasyid bin Ismail. Sosok beliau kurus, tidak tinggi, tidak pendek,
kulit agak kecoklatan, ramah dermawan dan banyak menyumbangkan hartanya untuk
pendidikan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Penelitian Hadits</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRnmUN_ONb_7nuxHu2uY0UbauIppvREVzsKJW7FtTBVFCeTLHIgNZBozdtyzCm62kuZrDdIAXv_5d0PtkGeXU2cH0UKoM36fzAWGfaVi9kafEjgibasfIf9R-i-sDYANuXz1vj1b30sIQ/s1600/Shahih+Bukhari.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRnmUN_ONb_7nuxHu2uY0UbauIppvREVzsKJW7FtTBVFCeTLHIgNZBozdtyzCm62kuZrDdIAXv_5d0PtkGeXU2cH0UKoM36fzAWGfaVi9kafEjgibasfIf9R-i-sDYANuXz1vj1b30sIQ/s200/Shahih+Bukhari.jpg" width="139" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
Untuk mengumpulkan dan menyeleksi hadits shahih, Bukhari
menghabiskan waktu selama 16 tahun untuk mengunjungi berbagai kota guna menemui
para perawi hadits, mengumpulkan dan menyeleksi haditsnya. Di antara kota-kota
yang disinggahinya antara lain Bashrah, Mesir, Hijaz (Mekkah, Madinah), Kufah,
Baghdad sampai ke Asia Barat. Di Baghdad, Bukhari sering bertemu dan berdiskusi
dengan ulama besar Imam Ahmad bin Hanbali. Dari sejumlah kota-kota itu, ia
bertemu dengan 80.000 perawi. Dari merekalah beliau mengumpulkan dan menghafal
satu juta hadits.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Namun tidak semua hadits yang ia hafal kemudian
diriwayatkan, melainkan terlebih dahulu diseleksi dengan seleksi yang sangat
ketat di antaranya apakah sanad (riwayat) dari hadits tersebut bersambung dan
apakah perawi (periwayat/pembawa) hadits itu tepercaya dan tsiqqah (kuat).
Menurut Ibnu Hajar Al Asqalani, akhirnya Bukhari menuliskan sebanyak 9082 hadis
dalam karya monumentalnya Al Jami'al-Shahih yang dikenal sebagai Shahih
Bukhari.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Banyak para ahli hadits yang berguru kepadanya seperti Syekh
Abu Zahrah, Abu Hatim Tirmidzi, Muhammad Ibn Nasr dan Imam Muslim. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Karya</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Karya Imam Bukhari antara lain:</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ul>
<li>Al-Jami' ash-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhari</li>
<li>Al-Adab al-Mufrad</li>
<li>Adh-Dhu'afa ash-Shaghir</li>
<li>At-Tarikh ash-Shaghir</li>
<li>At-Tarikh al-Ausath</li>
<li>At-Tarikh al-Kabir</li>
<li>At-Tafsir al-Kabir</li>
<li>Al-Musnad al-Kabir</li>
<li>Kazaya Shahabah wa Tabi'in</li>
<li>Kitab al-Ilal</li>
<li>Raf'ul Yadain fi ash-Shalah</li>
<li>Birr al-Walidain</li>
<li>Kitab ad-Du'afa</li>
<li>Asami ash-Shahabah</li>
<li>Al-Hibah</li>
<li>Khalq Af'al al-Ibad</li>
<li>Al-Kuna</li>
<li>Al-Qira'ah Khalf al-Imam</li>
</ul>
<br />
<div class="MsoNormal">
Di antara guru-guru beliau dalam memperoleh hadits dan ilmu
hadits antara lain Ali ibn Al Madini, Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Ma'in,
Muhammad ibn Yusuf Al Faryabi, Maki ibn Ibrahim Al Bakhi, Muhammad ibn Yusuf al
Baykandi dan ibn Rahwahih. Selain itu ada 289 ahli hadits yang haditsnya
dikutip dalam kitab Shahih-nya</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsDoDNzNEY7EQGnicdTBAL74f0lalpGCyDXFcioPfraai5ZVxphy6PETpprDdvZkqsM1Fgly-ObPmGf0kFoX8DrM58JjUFf-iHZ3VxfU6TF7hN06C8Do2SYD9Xq7J3AGLsX6yUZLF19dU/s1600/Shahih_Bukhari.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsDoDNzNEY7EQGnicdTBAL74f0lalpGCyDXFcioPfraai5ZVxphy6PETpprDdvZkqsM1Fgly-ObPmGf0kFoX8DrM58JjUFf-iHZ3VxfU6TF7hN06C8Do2SYD9Xq7J3AGLsX6yUZLF19dU/s200/Shahih_Bukhari.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
Dalam meneliti dan menyeleksi hadits dan diskusi dengan para
perawi. Imam Bukhari sangat sopan. Kritik-kritik yang ia lontarkan kepada para
perawi juga cukup halus namun tajam. Kepada Perawi yang sudah jelas
kebohongannya ia berkata, "perlu dipertimbangkan, para ulama
meninggalkannya atau para ulama berdiam diri dari hal itu" sementara
kepada para perawi yang haditsnya tidak jelas ia menyatakan "Haditsnya
diingkari". Bahkan banyak meninggalkan perawi yang diragukan kejujurannya.
Dia berkata "Saya meninggalkan 10.000 hadits yang diriwayatkan oleh perawi
yang perlu dipertimbangkan dan meninggalkan hadits-hadits dengan jumlah yang
sama atau lebih, yang diriwayatan oleh perawi yang dalam pandanganku perlu
dipertimbangkan".</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Banyak para ulama atau perawi yang ditemui sehingga Bukhari
banyak mencatat jati diri dan sikap mereka secara teliti dan akurat. Untuk
mendapatkan keterangan yang lengkap mengenai sebuah hadits, mencek keakuratan
sebuah hadits ia berkali-kali mendatangi ulama atau perawi meskipun berada di
kota-kota atau negeri yang jauh seperti Baghdad, Kufah, Mesir, Syam, Hijaz
seperti yang dikatakan beliau "Saya telah mengunjungi Syam, Mesir, dan
Jazirah masing-masing dua kali; ke Basrah empat kali, menetap di Hijaz selama
enam tahun, dan tidak dapat dihitung berapa kali saya mengunjungi Kufah dan
Baghdad untuk menemui ulama-ulama ahli hadits."</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Di sela-sela kesibukannya sebagai ulama, pakar hadits, ia
juga dikenal sebagai ulama dan ahli fiqih, bahkan tidak lupa dengan kegiatan
kegiatan olahraga dan rekreatif seperti belajar memanah sampai mahir. Bahkan
menurut suatu riwayat, Imam Bukhari tidak pernah luput memanah kecuali dua
kali.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Di Naisabur, Bukhara, Samarkand, dan Wafatnya Beliau</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kebesaran akan keilmuan beliau diakui dan dikagumi sampai ke
seantero dunia Islam. Di Naisabur, tempat asal imam Muslim seorang Ahli hadits
yang juga murid Imam Bukhari dan yang menerbitkan kitab Shahih Muslim,
kedatangan beliau pada tahun 250 H disambut meriah, juga oleh guru Imam Bukhari
Sendiri Muhammad bin Yahya Az-Zihli. Dalam kitab Shahih Muslim, Imam Muslim
menulis. "Ketika Imam Bukhari datang ke Naisabur, saya tidak melihat
kepala daerah, para ulama dan warga kota memberikan sambutan luar biasa seperti
yang mereka berikan kepada Imam Bukhari". Namun kemudian terjadi fitnah
yang menyebabkan Imam Bukhari meninggalkan kota itu dan pergi ke kampung
halamannya di Bukhara.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Seperti halnya di Naisabur, di Bukhara beliau disambut
secara meriah. Namun ternyata fitnah kembali melanda, kali ini datang dari
Gubernur Bukhara sendiri, Khalid bin Ahmad Az-Zihli yang akhirnya Gubernur ini
menerima hukuman dari Sultan Uzbekistan Ibn Tahir.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tak lama kemudian, atas permintaan warga Samarkand sebuah
negeri tetangga Uzbekistan, Imam Bukhari akhirnya menetap di Samarkand,. Tiba
di Khartand, sebuah desa kecil sebelum Samarkand, ia singgah untuk mengunjungi
beberapa familinya. Namun disana beliau jatuh sakit selama beberapa hari. Dan
Akhirnya meninggal pada tanggal 31 Agustus 870 M (256 H) pada malam Idul Fitri
dalam usia 62 tahun kurang 13 hari. Ia dimakamkan selepas Salat Dzuhur pada
Hari Raya Idul Fitri.<br />
<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/" target="_blank">Sumber referensi</a>
</div>

Biografi Imam Bukhari

Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju'fi al-Bukhari atau lebih dikenal Imam Bukhari (Lahir 196 H/810 M - Wafat 256 H/870 M) adalah ahli hadits yang termasyhur di antara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi,…

Baca selengkapnya »

Apr 24, 2012

Kaos Muslim Menjadi Alasan Kami

<span style="clear: left; float: left; font-family: inherit; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig8XrOaci2sTGnFtwIfABWDEVGW0MIJYw2TmnPVPsENgEeoq0ScLBIeV8NFoUBLmqNMu-uQHeR_Dm2wytTvBjs3i5iLl2T6DDYayqOIt9GFsGqJSoQlkTdqys416R4W98v-5OMUuQT7QA/s1600/bukhari_muslim_emo.png" /></span><br />
Malu menunjukkan identitas "muslim" telah menggejala di masyarakat muslim, di indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya. Terutama dengan maraknya kasus terorisme yang seakan-akan membuat umat Islam sebagai tertuduh. Hal ini berdampak pada hilangnya rasa kebanggaan terhadap identitas muslim, padahal seorang muslim seharusnya tidak membanggakan apapun dalam dirinya kecuali kemuslimannya.<br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Berawal dari keperihatinan kami terhadap desain-desain kaos distro yang mayoritas mengadopsi desain-desain dari luar negeri. Hadirnya adopsi dari luar tentunya akan mempengaruhi seseorang untuk meniru budaya tersebut. Melihat prospek usaha distro masih potensial kondisi seperti ini tentunya perlu digarap. Kebutuhan kaos memang kebutuhan sekunder setelah kebutuhan primer terpenuhi. Namun tak dapat dipungkiri bisnis distro-distro masih diganderungi oleh kaula muda. Tambah lagi dengan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam tentunya sangat mendukung sekali. Kondisi seperti itu membuat kami berinisiatif untuk menghadirkan kaos yang bernuansa Islami.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Kami mendiferensiasikan diri sebagai "bukan kaos biasa". Karena desain-desain kaos akan selalu mengusung tema dan identitas keislaman para pemakainya. Dengan memakai kaos kami, Anda akan merasa nyaman menampilkan identitas keislaman, sekaligus berdakwah dan mengajak orang disekitar Anda untuk kembali "ingat" akan Islam dan kebaikan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Meskipun rencana usaha yang akan kami jalankan didukung oleh pasar yang cukup potensial dimana mayoritas beragama Islam tetapi rencana usaha kami tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya dukungan modal yang memadai. Kami memiliki rencana untuk menyewa lokasi usaha, selain itu usaha ini yang kami rencanakan membutuhkan pembiayaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan untuk biaya operasional yang dibutuhkan dalam proses produksi. Sedangkan untuk keperluan tersebut, modal yang kami miliki terbatas. Apabila ada modal yang cukup untuk mendukung rencana usaha kami, kami meyakini bahwa usaha yang kami rancang akan berjalan dengan baik dan menghasilakan laba, karena kami memilki konsep dan perencanaan untuk pelaksanannya.</span><br />
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Dukung kami di:</div>
<div>
Facebook: <a href="https://www.facebook.com/kaosbukhari" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: #0b5394;">https://www.facebook.com/kaosbukhari</span></a></div>
<div>
Twitter:  <a href="https://twitter.com/KaosBukhari" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: #38761d;">https://twitter.com/KaosBukhari</span></a></div>
<div>
Google Plus:  <a href="https://plus.google.com/111824067574796061802%C2%A0" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: #cc0000;">https://plus.google.com/111824067574796061802</span></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Untuk donasi bisa dikirim ke No.Rekening kami</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Atau jika anda ingin bergabung dan menjadi bagian dari kami sebagai agen silahkan <a href="http://www.bukharimuslim.com/2012/05/peluang-usaha-agen-bukhari.html"><span id="goog_1019177865"></span>KLIK DISINI<span id="goog_1019177866"></span></a>.</div>
</div>

Kaos Muslim Menjadi Alasan Kami

Malu menunjukkan identitas "muslim" telah menggejala di masyarakat muslim, di indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya. Terutama dengan maraknya kasus terorisme yang seakan-akan membuat umat Islam sebagai tertuduh. Hal ini berdampak pada hilangnya rasa kebanggaan terhadap identitas muslim, p…

Baca selengkapnya »

Apr 21, 2012

Selamat Datang Muslim

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVVzb4vG84KqZJ3nf51BFE6p_WIZEfdYgIsoNrUU0U9SuTeHHzHiail6BWe21c5ng9aLch3SjUPAwpewcX4cizaoInbN7Ox2dypdtVKYGJjhbTZagUFsJSf7WDKRTUz86oZkIar_vXhZI/s1600/hedi_herdiana.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVVzb4vG84KqZJ3nf51BFE6p_WIZEfdYgIsoNrUU0U9SuTeHHzHiail6BWe21c5ng9aLch3SjUPAwpewcX4cizaoInbN7Ox2dypdtVKYGJjhbTZagUFsJSf7WDKRTUz86oZkIar_vXhZI/s1600/hedi_herdiana.jpg" /></a></div>
Selamat datang di Toko Bukhari Muslim tempatnya para muslim belanja kaos.<br />
Sukses selalu bagi kita semua.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Tasikmalaya, 15 April 2012<br />
<br />
<br />
Hedi Herdiana<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimnkCqinsB7_AQjaa5neyfZwfN-iu7trJlJ1gSF4U8eLuozoyw6MV4M6Kpi0gyX5j8vqvQMktVRquNpOIWdz07eNeK0fKgTMVTcs8IgJtcbhFu1ucsrAs8R9DHBn_ulur2sJoIAKm711M/s1600/Logo+Bukhari+Muslim.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="logo kaos bukhari" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimnkCqinsB7_AQjaa5neyfZwfN-iu7trJlJ1gSF4U8eLuozoyw6MV4M6Kpi0gyX5j8vqvQMktVRquNpOIWdz07eNeK0fKgTMVTcs8IgJtcbhFu1ucsrAs8R9DHBn_ulur2sJoIAKm711M/s1600/Logo+Bukhari+Muslim.png" title="logo bukhari muslim" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHrxSbC0YVn0tUgmJX75zG3jleQHLF4AMv_ZFrF3li-moEavHOM9dScyTY2t2ngB9qKkmO66xLG7-OY1xaKnz4YcTznuvcQ4RRw6zPnGxinf17K1PpLplwfz13ksUVlkZckvcguIxTNTw/s1600/bukhari_muslim_akhwat.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi42_K4YFo7_rjvJXiodUtMFMPUlXV2Xu1S4Qa8EhLZ6LEDh3sIs5EoocSITleRvNjJzjDM0bBWmPAsEN3QH-lvJPxmo1yMLcEyqeVBp6uDOIfD045IgLDX0MHpV02B2CyoPJP0dNk9g3M/s1600/bukhari_muslim_ikhwan.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHrxSbC0YVn0tUgmJX75zG3jleQHLF4AMv_ZFrF3li-moEavHOM9dScyTY2t2ngB9qKkmO66xLG7-OY1xaKnz4YcTznuvcQ4RRw6zPnGxinf17K1PpLplwfz13ksUVlkZckvcguIxTNTw/s1600/bukhari_muslim_akhwat.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHrxSbC0YVn0tUgmJX75zG3jleQHLF4AMv_ZFrF3li-moEavHOM9dScyTY2t2ngB9qKkmO66xLG7-OY1xaKnz4YcTznuvcQ4RRw6zPnGxinf17K1PpLplwfz13ksUVlkZckvcguIxTNTw/s200/bukhari_muslim_akhwat.png" width="89" /></a></div>
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi42_K4YFo7_rjvJXiodUtMFMPUlXV2Xu1S4Qa8EhLZ6LEDh3sIs5EoocSITleRvNjJzjDM0bBWmPAsEN3QH-lvJPxmo1yMLcEyqeVBp6uDOIfD045IgLDX0MHpV02B2CyoPJP0dNk9g3M/s1600/bukhari_muslim_ikhwan.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi42_K4YFo7_rjvJXiodUtMFMPUlXV2Xu1S4Qa8EhLZ6LEDh3sIs5EoocSITleRvNjJzjDM0bBWmPAsEN3QH-lvJPxmo1yMLcEyqeVBp6uDOIfD045IgLDX0MHpV02B2CyoPJP0dNk9g3M/s200/bukhari_muslim_ikhwan.png" width="83" /></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-rhHl5s24Q_o/T6FdNhALs8I/AAAAAAAAAIM/8UNpnzQYo7w/s1600/cara-pemesanan-kaos-bukhari.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-rhHl5s24Q_o/T6FdNhALs8I/AAAAAAAAAIM/8UNpnzQYo7w/s1600/cara-pemesanan-kaos-bukhari.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />

Selamat Datang Muslim

Selamat datang di Toko Bukhari Muslim tempatnya para muslim belanja kaos. Sukses selalu bagi kita semua. Tasikmalaya, 15 April 2012 Hedi Herdiana …

Baca selengkapnya »

Apr 15, 2012

Pakaian dan Perhiasan dalam Kitab Shahih Muslim

Biografi Imam Muslim

Biografi Imam Bukhari

Kaos Muslim Menjadi Alasan Kami

Selamat Datang Muslim

Entri Populer

Arsip Blog